Selasa, 07 Februari 2012

Saat merindukannya..



Kali ini jam menunjukkan pukul 9.33 pm di leptopku..setelah tadi menumpahkan kangen lewat fesbuk, kali ini aku ingin menumpahkan di blog ini..aku tau, hanya aq yang membaca tulisanku. Tapi bagiku itu lebih dari cukup…
Malam ini aku merindukannya, meski malam – malam sebelumnya pun aku merindukannya, merindukan sms nya, merindukan suaranya..
Hamper 2 minggu ga ada komunikasi, rasanya lama bangeet..padahal masih ada 10 bulan yang harus aku lewati…ya Alloh, kuatkan hamba..
Setiap kali merindukannya, aku hanya bisa menatap foto nya di hape ku..mencium baju yang ia tinggalkan untukku..aroma parfum Gatsby biru yang biasa ia pakai ketika bersamaku..
Ya Alloh, aku benar – benar merindukannya..maaf jika aku merindukannya terlalu berlebihan..aq pikir, semua ga seberat ini…ketika dulu pertama kali membicarakan ini, aq merasa bisa..
Ya, aku memang bisa, dan aku harus bisa…bukankah ini konsekuensi yang harus aq hadapi karena memilihnya sebagai calon pendamping hidupku? Memiliki calon suami seorang pelaut berarti harus siap untuk ditinggal berlayar..semoga ini bagian dari masa adaptasiku saja..sabar esti..

Kisah tentang rasa bernama cinta..




Hai..sebelumnya perkenalkan..
Namaku esti…I’m 24 years old, cukup tua dan cukup umur untuk menikah..
Sebelumnya, aku memang sudah punya keinginan untuk bikin blog khusus tentang kehidupanku setelah aku menemukan seorang lelaki yang mampu meyakinkanku untuk menikah dengan dia.
Pada awalnya, aku tidak menduga kalau akan secepat ini terealisasi ^bahasanya tingkat menengah^..secara aku juga ga kepikiran bakal secepat ini bertemu dengan lelaki itu, sebut saja mr.kacamata (yeah, I call him that..^_^)
Perlu diketahui, sebelum bertemu dengan mr.kacamata ku, aku adalah perempuan yang sangat idealis. Prinsipku, aku ga akan menikah sebelum bekerja, sebelum memanjakan diriku dengan uangku sendiri. Aku termasuk perempuan yang independen, ga pengen terikat dengan status pernikahan muda (bagiku waktu itu, menikah di usia sebelum 27 tahun sangatlah muda. Kalo bahasa anak muda sekarang, bukan gue banget!!)
Sebelum bertemu dengan mr.kacamata, aku punya sederetan pacar. Kebanyakan dari mereka sebenarnya pingin serius. Tapi entahlah, rasanya masih ada yang ngganjel dan ga sreg. Makanya aku gak langsung menerima ajakan mereka buat serius. Putus di tengah jalan. Sampe mantanku yang terakhir masih nguber2 sampe sekarang. Udah kaya psikopat aja pokoe..ga terima aku putusin.
Beberapa lama setelah putus dengan last ex, ga sengaja aku ketemu sama mr.kacamataku ini. Awalnya si biasa aja, soale juga kita ketemu di media social yang kurang begitu popular. Namanya Badoo, sejenis sama fesbuk gtu..
Berawal dari ngobrol, becanda, eh ga taunya ternyata berlanjut sampai sekarang..10 tahun lebih tua dariku, aku anggap cukup dewasa untukbisa ngemong aku. Aku yang masih kaya anak kecil, egois, mau menang sendiri. Usia perkenalan kami sangat singkat. Ga tau kenapa, ada yang berbeda waktu bertemu (ngobrol tepatnya) sama tuan kacamataku..dia yang dewasa,yang menghargaiku, yang ngemong aku, yang ga pernah marah, ga kasar waktu aku bikin salah,.beda banget sama yang sebelumnya…
Sekarang tinggal berdoa semoga Alloh melancarkan niat kami…amiiin